SINYAL

SINYAL

Ev. Ferdi L

BILANGAN 10: 9-10
Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk membuat nafiri yang diguna kan sebagai tanda bagi umat Israel. Bunyi suara Nafiri sebagai tanda umat Israel untuk bergerak, berkumpul, dan maju berperang. Selain itu juga suara nafiri sebagai tanda umat memerlukan penyertaan atau kehadiran Tuhan Ketika mereka berperang melawan musuh mereka dan supaya diselamatkan oleh Allah (ay. 9). Suara nafiri merupakan sinyal atau isyarat yang memiliki makna rohani, orang Israel memahaminya sebagai sinyal panggilan mereka dihadapan Tuhan dan juga seruan penyertaan dan pertolongan Tuhan. Mereka percaya suara nafiri merupakan sinyal dihadapan Tuhan.

Saudara seiman, Saat ini peperangan kita yang utama bukanlah peperangan secara fisik atau jasmani, namun peperangan rohani. Peperangan yang tidak dapat dilihat oleh mata jasmani tetapi di alami oleh kerohanian kita. Iblis akan berusaha menggunakan segala situasi dan kondisi untuk melemahkan iman dan kerohanian setiap murid-murid Tuhan Yesus. Kemajuan teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan, paham-paham yang bertentangan dengan iman Kristen makin menyebar makin dapat makin melemahkan kerohanian dan iman Kristen. Termasuk kondisi pandemi sekarang yang menambah kesulitan manusia dapat melemahkan panggilan kita untuk beribadah dan melayani Tuhan, melemahkan semangat kita untuk menjadi saksi dan memberitakan INjil.

Oleh karena itu, mari kita kuatkan sinyal kerohanian kita dengan selalu datang kepada Tuhan dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Relasi kita sebagai umat Tuhan harus terus dijaga agar sinyal rohani kita tetap kuat. Hari-hari ini adalah jahat, dan agar kita mengerti kehendak Allah maka kita harus hidup dipenuhi oleh Roh Kudus (Efesus 5: 15-17). Hidup dipenuhi Roh Kudus adalah hidup yang sungguh-sungguh percaya dan berserah Tuhan dalam segala hal. Kita minta Tuhan tolong kita untuk terus membakar semangat kita beribadah kepadaNya, terus semangat melayani, dan menjadi saksi Tuhan memberitakan Injil. Tuhan memberkati !