Tuhan Hadir Disitu

13
Mar

Tuhan Hadir Disitu

Ev. Ellen Ng

Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU.” – Yehezkiel 48:35

Dalam pasal penutup kitab Yehezkiel, sang nabi menggambarkan apa yang Allah katakan kepadanya dalam penglihatannya mengenai pemulihan tanah, kota, dan bait suci yang akan datang. Ketika Yehezkiel menerima penglihatan ini dari Allah, orang-orang Yahudi telah ditawan di Babel selama dua puluh lima tahun (Yehezkiel 40:1). Mereka tahu bahwa mereka berada di Babel karena dosa-dosa mereka dan kegagalan mereka dalam mengikuti Allah dengan setia. Namun Tuhan tidak meninggalkan mereka. Dia telah berjanji untuk membawa mereka kembali dari pengasingan dan mengembalikan mereka ke tanah asal mereka—jika mereka mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Dan nama kota yang dipulihkan akan menjadi sebuah janji yang dapat mereka andalkan. Allah telah berjanji bahwa umat-Nya akan dipulihkan dan kota serta bait suci akan dibangun kembali (Yeremia 25:11, 13; Daniel 9:20-27). Allah membeberkan rencana-Nya dengan rinci dan pengukuran untuk kota yang akan dipulihkan itu, dan menutupnya dengan kalimat: “Dan nama kota itu sejak hari itu adalah: TUHAN HADIR DISITU” (Yehezkiel 48:35).
TUHAN HADIR DISITU lebih kita kenal di dalam bahasa aslinya: Yehova Shammah, dimana sebutan ini mempunyai arti khusus bagi orang Yahudi buangan. Mereka merasa ditinggalkan di Babel dan terputus dari Tuhan. Namun di kota perjanjian yang mulia ini—TUHAN HADIR DISITU.

Yehova Shammah—dimaksudkan sebagai janji Ilahi untuk memberikan harapan kepada orang-orang Yahudi yang diasingkan. Seperti bangsa Israel berabad-abad yang lalu, kita juga mempunyai janji akan sebuah kota yang mulia dimana kita akan tinggal bersama Tuhan. Dia akan disana. Dia akan menjadi Tuhan kita, dan kita akan menjadi umat-Nya. Dialah Tuhan yang selalu ada.

Namun janji itu bukan hanya untuk masa depan. Tuhan juga ada untuk kita hari ini. Seperti bangsa Israel di Babel, kita berdosa; kita mungkin gagal, ditinggalkan dan sendirian. Namun Tuhan berjanji tidak akan pernah membiarkan dan mengabaikan kita (Ibrani 13:5). Dialah Yehova Shammah—Tuhan yang HADIR. Sebelum Dia kembali ke surga, Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Matius 28:20). Janji itu juga berlaku bagi kita masing-masing.

Saat merasa sendiri dan kesepian, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir menemani kita,

Ketika mengalami hancur hati, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk memulihkan kita

Ketika kesehatan menurun, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk menguatkan

Ketika anak-anak melakukan perbuatan yang buruk, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk menghibur

Ketika merasa tidak ada jalan keluar dan ingin menyakiti diri sendiri, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk menolong

Ketika tergoda untuk melakukan sesuatu yang salah, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk mengarahkan

Ketika mengalami kesulitan keuangan, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk mencukupkan

Ketika merasa takut dan kuatir tentang masa depan, ingatlah
Ada Tuhan yang hadir untuk menyediakan yang terbaik

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”- Yesaya 49:15.

Di mana pun kita berada, apa pun keadaan atau kebutuhan kita—TUHAN ADA DISANA. Dia adalah Yehova Shammah, Tuhan yang hadir dalam kehidupan kita, amin.