I am the Root(Akulah Akar)

25
Mar

I am the Root
(Akulah Akar)

Ev. Ronny Budiman
Wahyu 22:16

Bapak Ibu Saudara (BIS), selama rangkaian Pra-Paskah 2024 ini; Kita sudah banyak belajar mengenai “The Seven ‘I AM’ Statements of Jesus.” (Hayoo, siapa yang bisa sebutin nih, apa saja 7 I AM-nya?)

Kalau kita tengok Wahyu 22:16, di sana dicatat, “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.” BIS, frasa yang muncul di sana, ‘Aku adalah tunas’ di dalam bahasa Inggris menggunakan frasa ‘I am the Root,’ yang berarti adalah ‘Akulah akar’ dan ‘ada sejak semula.’

Tunggu-tunggu, telinga kita merasa familiar dengan kata ‘I am the Root’? Mendadak jadi keinget salah satu tokoh superhero dari Marvel? Yes! Karakter alien tumbuhan Flora Colossus yang berasal dari planet X, dengan suaranya yang khas, “I am Groot..!” Haha, tentu hari ini kita bukan lagi ngomongin si Groot. Topik bahasan kita tentu adalah Tuhan Yesus – “I am the Root.”

BIS, pernyataan Yesus – “I am the Root” di sini, menegaskan bahwa Dia lah Mesias, dari keturunan Daud yang dijanjikan. Tapi di satu sisi yang lain, Dia juga sudah ada sebelum Daud, sudah ada sejak semula – sejak kekekalan. Ada konsep Dwi Natur Kristus di sini; Yesus yang adalah 100% ilahi dan 100% insani. Ada pula konsep ‘EGO EIMI’ di sini; I have always been and shall be: Aku sudah selalu ada dan akan selalu ada.
Nah, sebagaimana akar memberikan sumber kehidupan bagi pohon; Yesus adalah sumber kehidupan dan kekuatan bagi setiap orang percaya. Pertanyaannya sekarang: Di dalam hidup keseharian, sudahkah kita mengimani dan mengamini ‘Yesus sebagai Akar’?