Hati yang haus

23
Feb

Hati yang haus

Ev. Yoseph K Kandano

dan bertanya-tanya: ”Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

Matius 2:2

 

“Jika engkau ingin bulan, saya akan pergi mengambilnya”, penggalan kalimat ini mempunyai sebuah arti demi kata cinta, seseorang rela berkorban untuk orang yang dicintainya. Meskipun mungkin ada yang merasa “ah ini gombal dan mustahil” karena cinta manusia begitu terbatas.

Namun bagaimana dengan cinta Tuhan?

Kristus lahir di dunia ini, adalah sebuah bentuk cinta Tuhan yang begitu luar biasa. Ia dari tahtaNya yang begitu kudus, rela lahir menjadi manusia untuk menebus dosa manusia.

Kelahiran Kristus membawa pengharapan yang begitu luar biasa, termasuk bagi para majus yang merindukan kebenaran dalam hidup ini. Mereka rela berjalan untuk waktu yang begitu lama, menghadapi bahaya dan tantangan dalam perjalanan, mengalami kelelahan untuk berjumpa dengan Dia. Hati yang rindu diselamatkan, cinta Tuhan kepada mereka akhirnya membawa mereka menemukan Tuhan yang tepat.

Natal harusnya mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan, dan mendorong kita untuk mempunyai hati yang terus haus dan rindu mencari Tuhan. Meskipun mungkin keadaan begitu sulit dan penuh tantangan, namun biarlah hati kita seperti para majus yang rindu untuk mencari Tuhan selamanya.

Masihkah hatimu merindukan Tuhan?

Leave a Comment