TETAP PERLU DISIPLIN

18
Feb

TETAP PERLU DISIPLIN

Pdt. Anggung Istianto

“Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi”

( 2 Tawarikh 12:8 )

 

Tidak semua orang tua tega mendisiplin anaknya. Tapi jika melakukan kesalahan yang “fatal”,  mungkin tindakan pendisiplinan sangat diperlukan. Bicara tentang disiplin, ada beberapa kisah dalam Perjanjian Lama dimana Tuhan melakukan tindakan pendisiplinan, salah satunya ialah atas raja Rehabeam dan seluruh Israel. Hal ini berawal dari Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum Tuhan, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi besar (ay.1). Nabi Semaya mengingatkan, karena keangkuhan Rehabeam dan umat Israel, Tuhan mengizinkan mereka diserang Sisak raja Mesir. Akibatnya, kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati Yerusalem di rebut raja Sisak (ay.4)

 

            Karena peringatan nabi Semaya ini, raja Rehabeam dan para pemimpin Israel merendahkan diri dan berkata “TUHANlah yang benar!” TUHAN berkata melalui nabi Semaya: Karena mereka merendahkan diri, maka TUHAN tidak akan memusnahkan mereka, tetapi segera meluputkan mereka dan kehangatan murka TUHAN tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan raja Sisak (ay. 6-7). Tetapi mereka tetap akan dibiarkan menjadi hamba-hambanya Sisak raja Mesir (ay.8). Tujuannya: agar mereka dapat membedakan – mana yang lebih nyaman – mengabdi  kepada Tuhan atau mengabdi kepada kerajaan-kerajaan dunia ini. Inilah bentuk pendisiplinan Tuha atas mereka.

 

            Mungkinkah Covid-19 ini merupakan cara Tuhan sedang mendisiplin manusia? Kadang Tuhan perlu mendisiplin kita yang tidak taat dan menjauh dari-Nya dengan cara-Nya. Bisa dengan cara: Dibiarkan, bangkrut, sakit penyakit, musibah, kesusahan dan lainnya. Harapannya, agar kita kembali kepada-Nya. Janganlah tunggu ada pendisiplinan Tuhan baru kita kembali kepada-Nya. Alangkah baiknya, kita segera kembali kepada-Nya dan taat pada-Nya.

 

Ingatlah Amsal 13:24

“Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya”

Leave a Comment