KISAH LAMA SEBAGAI PENGINGAT

18
Feb

KISAH LAMA SEBAGAI PENGINGAT

Pdt. Anggung Istianto

“Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka”

( 2 Tawarikh 15:4)

 

Ingat waktu masih kecil, ayah atau ibu menceritakan kisah-kisah kuno misalnya: buaya dan kancil, monyet dan ular, kura-kura dan kelinci. Atau cerita cerita rakyat seperti Malinkundang, Lutung Kasarung,  Batu Menangis, Bawang Merah Bawang Putih, Saudagar yang kikir, Abu Nawas dll. Cerita-cerita seperti ini sarat dengan makna kehidupan yang baik untuk diceritakan ke anak-anak, sehingga anak-anak bisa mengambil nilai-nilai yang baik dan membuang nilai-nilai yang jahat.          

 

            Nah, sama halnya Azarya bin Oded yang dihinggapi Roh Allah dan pergi menemui raja Asa. Asa adalah salah satu raja Yehuda yang melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahnya (2 Taw.14:2-3). Dan Azarya menyampaikan kisah lama tentang bangsa Israel yang pernah hidup tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum (ay.3). Dan Oleh karena itu, Allah mendatangkan hukuman, tidak ada orang Israel pergi dan pulang dengan selamat, ada kekacauan besar, bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota (ay. 5-6).

 

Azarya berkata dalam kesesakan orang Israel berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel (ay. 4). Kemudian Azarya bin Oded menghibur dan menguatkan hati raja Asa dengan berkata “kuatkalah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!” (ay.7). Dan setelah Asa mendengar kisah lama dari Azarya, ia melakukan pembaharuan besar-besaran. Asa menyingkirkan dewa-dewa kejijikan di seluruh tanah Yehuda dan Benyamin (ay.8) dan mengajak bangsa untuk mencari TUHAN (ay.13).

 

            Banyak cerita lama yang bagus-bagus nilai pengajarannya. Mungkin kita sekarang kurang minat dengan cerita-cerita lama, alasannya : kuno, tidak relevan, tidak gaul atau tidak jaman lagi. Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh mengabaikan kisah lama yang ada dalam Alkitab. Mungkin terasa usang, terasa tidak relevan, atau tidak ada manfaat langsung, tetapi ingat bagaimanapun juga Alkitab tetap adalah firman Allah. Firman Allah pemberi hidup (Mat. 4:4), pengubah hidup (2 Tim. 3:16), penuntun hidup ( Maz.119:105) dan masih banyak manfaat dari firman Allah. Kita hanya perlu atur waktu untuk membaca kisah-kisah “LAMA” dalam Alkitab untuk mengubah hidup kita jadi “BARU”

           

Lakukan ungkapan ini:

“Jika Anda ingin cerita lama dalam Alkitab melekat lama dalam memori Anda, renungkanlah itu sesegera mungkin”

Leave a Comment