Supportive Couple

13
Jan

Supportive Couple

Dalam masa gereja mula-mula, ada sepasang suami istri yang saling mendukung satu dengan yang lain dalam pekerjaan dan melayani Tuhan, namanya Akwila dan Priskila. Nama suami istri yang selalu melekat pada pasangan. Keluarga ini selalu berpindah-pindah tempat tinggal, karena situasi politik (Kisah 8:1-3). Keluarga ini memiliki kerendahan hati yang luar biasa, mereka siap belajar dan dimuridkan selama 1,5 tahun oleh Rasul Paulus (Kisah 18:11). Setidaknya ada 2 teladan hidup yang menyatakan bahwa Akwila dan Priskila sebagai pasangan yang saling mendukung, yakni:

  1. Pasangan yang bekerja dan melayani Tuhan, artinya : di tengah kesibukan bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga, mereka menyediakan waktu untuk melayani Allah melalui gereja-Nya. Selain itu, mereka menerapkan prinsip firman Tuhan dalam pekerjaan, karena bagi mereka tempat kerja adalah ladang pelayanan mereka.
  2. Pasangan yang cinta dan takut akan Tuhan, buktinya: rumahnya terbuka untuk pelayanan, mereka membiayai pelayanan mereka dengan biaya sendiri dan mereka memiliki kedewasaan rohani dan pribadi, artinya punya pemahaman firman Tuhan yang baik dan mendalam dan punya sikap yang benar tatkala mendengar dan meresponi khotbah Apolos serta memberi masukan yang membangun kepadanya.

Dari kisah Akwila dan Priskila kita diingatkan bahwa:

  1. Pentingnya dukungan keluarga dalam pelayanan.
  2. Rumah dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk penginjilan dan pendewasaan rohani.
  3. Setiap orang Kristen perlu memiliki pemahaman iman yang baik dan benar, melayani Tuhan dan bersekutu dengan saudara seiman.
  4. Pentingnya korelasi antara pekerjaan dan pelayanan.

Roma 16:3-4
Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

“Partner kerja dalam Kristus dimulai dari sehati dalam keluarga, sehati dengan rekan sepelayanan dan orang lain diberkati”