Tangan Kanan Tuhan

18
Jan

Tangan Kanan Tuhan
Yesaya 41:10

“Ciee…! Digandeng donk tangannyaaa…!” terdengar sorak sorai meriah di sebuah pesta pernikahan. Iya, nampak tamu-tamu undangan sedang ‘menggodai’ dua sejoli, yang nampaknya masih malu-malu menggandeng tangan pasangannya. Di tengah kegaduhan, sambil mempererat genggamannya, mempelai pria berbisik lembut di telinga istrinya, “Jangan takut, aku akan setia menjagamu seumur hidupku.” Seketika, pipi mempelai wanita pun merah merona.

Bapak Ibu Saudara (BIS), pasal 41 ini adalah bagian dari pasal 40-66 yang ditulis di tahun-tahun terakhir nabi Yesaya. Ada janji TUHAN kepada umat-Nya, selama mereka ditawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya. Secara umum, pasal 40-48 menekankan pelepasan, pasal 49-57 penebusan, dan pasal 58-66 kemuliaan.

Secara khusus, Yesaya 41:10 mencatat, “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Mengapa TUHAN menyertai kita? Ayat 10b menyediakan jawabannya: “sebab Aku ini Allahmu.” Ayat 9 memberikan statement yang lebih clear, “Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau” Ya! Kita ini adalah umat kepunyaan-Nya! Dan TUHAN adalah ALLAH kita! Dia tidak akan membiarkan umat-Nya berjuang sendirian.

Saudaraku, tahun 2023 ini masih Januari, masih awal tahun. Perjalanan masih panjang menuju Desember. Hari-hari ke depan, mungkin banyak pergumulan, kekuatiran, dan ketakutan. Tapi, ketika saat itu tiba; percayalah, tangan kanan TUHAN memegang kita erat! Tak kan pernah Dia lepaskan.

Jadi, angkat kepalamu, tegakkan badanmu, dan teruslah langkahkan kakimu ke depan. Berjalan Bersama Tuhan!