Orang Arif Vs Orang Bebal

02
Feb

Orang Arif Vs Orang Bebal

Efesus 5:15-16
Karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat.

Ada dua tipe orang yang diajarkan oleh Alkitab, yaitu orang arif dan orang bebal. Orang arif atau orang bijak adalah mereka yang tahu bagaimana mengisi hidup nya dengan menggunakan waktu atau memanfaatkan kesempatan yang ada. Sedangkan orang bebal adalah orang yang hidupnya menghambur-hamburkan waktunya.

Apa itu waktu ? Waktu itu abstract. Waktu tidak bisa dilihat. Saudara berkata saya bisa lihat jam berapa sekarang? Dengan memandang kepada jam tangan, ini jam tangan bukan waktu. Jam adalah alat penunjuk waktu. Sama seperti Ketika saudara berkata saya bisa melihat kecepatan dengan melihat speedometer mobil. Speedometer adalah alat untuk Menunjukkan kecepatan. Tapi bukan kecepatan itu sendiri. Tidak ada orang pernah melihat panas. Tapi kita bisa melihat alat pengukur suhu atau disebut thermometer. Demikian halnya dengan waktu itu tidak bisa dilihat.
Waktu tidak bisa dipegang atau diraba. Walau demikian waktu itu sangat nyata, karena kita sedang berada di dalam waktu. Sepanjang hidup kita ada di dalam waktu. Hidup kita dibatasi oleh waktu. Semua hidup kita tidak bisa terlepas dari waktu.

Rasul Paulus mengajarkan kita agar kita menjadi orang arif, yaitu dapat menggunakan waktu dengan baik dan benar. Apa arti menggunakan waktu itu? Bahasa asli : exagorazo berarti menebus waktu.
Apa itu menebus waktu? Kita bisa memahami lewat
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” menebus disini menggunakan kata eksagoraso.
Saat kita berada dalam dosa, maka dosa membawa kita kepada kematian. Kristus mati di atas kayu salib agar kita tidak lagi harus menanggung hukuman dosa yaitu kematian kekal, namun kita diberikan kehidupan kekal. Kristus menebus kita, Kristus eksagoraso kita.
Sama halnya eksagoraso waktu. Menebus waktu. Waktu yang pernah terbuang percuma, harus kita bayar.
Alkitab KJV berkata: Redeeming the time. Tebuslah waktu.

Sesungguhnya Waktu itu adalah anugerah dari Tuhan. Tuhan memberikan kita masing-masing waktu. Karena waktu adalah dari Tuhan, maka kita wajib mempergunakan waktu yang diberikan Tuhan untuk dipertanggung jawabkan kepada TuhanTuhan yang adalah sang pemilik waktu. Kalau saya menyia-nyiakan waktu, hal ini berarti saya menggunakan waktu tanpa ada tanggung jawab kepada Tuhan.
Menebus waktu berarti membayar Kembali waktu yang sudah kita sia-siakan. Tuhan memberikan kita hidup. Kalau Waktu di masa lalu sudah kita gunakan waktu kita, tapi tidak sebagaimana yang Tuhan maksudkan. Maka di masa sekarang hingga masa yang akan datang, haruslah kita tebus dengan melakukan apa yang Tuhan kehendaki ditambah dengan membayar hutang waktu yang kita sia-siakan dimasa yang lalu.

Orang yang arif tahu bagaimana menggunakan waktu hidupnya untuk dipertanggung jawabkan kepada Tuhan yang adalah sang pemilik waktu itu.
Mari kita menjalani hidup menjadi orang yang arif, tidak seperti orang bebal. Tuhan Yesus memberkati.