TULUS IKHLAS

04
Feb

TULUS IKHLAS
(ROMA 12: 9)

“ Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.”

“ Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia” bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan, lagu anak-anak ini sangat terkenal dan baik sekali, bersyukur sampai hari ini masih sering dinyanyikan. Lagu ini menggambarkan kasih ibu yang tidak ada habisnya kepada anaknya, seorang ibu yang hanya dan akan selalu mengasihi anak-anaknya, tidak mengharapkan balasan dari anak-anaknya seperti matahari yang terus menyinari dunia. Lagu ini menggambarkan kasih ibu yang tulus, yang hanya memberi, tidak mengharapkan balasan.

Kasih yang tulus tulus berarti Mengasihi tanpa embel-embel apapun, tanpa motivasi tersembunyi, dan tidak membalas perbuatan jahat terhadap kita, serta rela berkorban. Saling mengasihi tanpa mengharapkan keuntungan dan balasan sedikitpun untuk diri sendiri. Seperti kasih ibu yang di gambarkan dalam lagu di atas.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk mengasihi dengan tulus. Roma 12 : 9 mengatakan Hendaklah kasih itu jangan pura-pura …. , frasa jangan pura-pura dapat diartikan tulus ikhlas. Dan Ayat ini merupakan bagian dari Roma 12: 1 mengenai hidup untuk mempersembahkan hidup sebagai persembahan yang kudus dan berkenan kepada Allah. Jadi, Mengasihi dengan tulus merupakan bentuk persembahan hidup setiap orang yang telah menerima hidup dalam Tuhan Yesus.

Kasih yang tulus kepada sesama manusia seperti Tuhan Yesus mengasihi kita dengan tulus, mengasihi kita dengan murni, hingga rela memberikan nyawanya untuk menebus dosa-dosa kita. Kasih yang tulus tidak mengharapkan balasan kasih dari orang lain karena kita telah menerima kasih yang sempurna dalam Kristus. Kasih yang tulus tetap mengasihi meski telah dikecewakan, dibenci atau dibalas dengan kejahatan. Seringkali kita akan marah, kecewa bahkan ingin membalas jika ada orang yang telah dibantu tetapi berbuat jahat kepada kita, minimal kita mungkin sudah tidak mau berhubungan dengan orang tersebut lagi.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, kita mungkin sulit atau berat untuk mengasihi dengan tulus, namun Kasih Allah yang murni dan tulus yang kita terima dalam Tuhan Yesus memampukan kita untuk tetap mengasihi. Marilah kita selalu berserah dan bersandar pada kasih Allah agar kita dapat mengasihi saudara kita dengan tulus, dan hidup kita dapat menjadi bagi Injil Kristus serta memuliakan Allah. Terlebih ketika kita merayakan Imlek, mari kita menyatakan kasih dengan tulus kepada orang tua, anak-anak, saudara, keluarga dan kerabat lainnya, serta teman-teman. Jika ada yang pernah menyakiti kita atau membenci kita mari kita lebih dulu menyapa dan memberi ucapakan tahun baru.

Selamat tahun baru Imlek, Tuhan memberkati.