TETAP KUAT DI TENGAH KRISIS

18
Jun

TETAP KUAT DI TENGAH KRISIS

Ev. Lydia H.M

Nast : Maz 77:12-13: “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.

Seorang ibu menceritakan pergumulannya. Dia merasa tertekan dan tidak sanggup lagi menghadapi masalah dalam keluarganya. Dalam pergumulannya, dia bertanya: Mengapa saya mengalami semua ini? Dimana Tuhan?.

Beratnya masalah, pergumulan, kadang dapat membuat seseorang mengalami krisis kepercayaan. Ketika itu terjadi pada kita, apa yang harus kita lakukan?. Belajar dari Pemazmur.

Pemazmur dalam bagian ini, sedang berada dalam kesusahan, dia berseru kepada Allah, namun tidak juga dia melihat pertolongan Tuhan. Sampai dia berada di satu titik, dimana dia mempertanyakan kasih setia Tuhan. V9-10: Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?. Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?. Pemazmur mengalami krisis kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan.

Apa yang kita pelajari dari pemazmur di tengah krisis kepercayaan karena beratnya pergumulan yang kita alami?. Kembali kepada Perbuatan Tuhan di masa lampau.

  1. Mengingat Perbuatan Tuhan di masa lampau
    Pemazmur mengambil waktu untuk mengenang kembali bagaimana perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib yang pernah di lakukan Tuhan sebelumnya. Bagaimana Tuhan membebaskan, menuntun, dan menyertai umat-Nya melalui Musa dan Harun. Tuhan yang melakukan perbuatan ajaib, membuat jalan melalui laut.
  2. Menyebutkan Perbuatan Tuhan
    Pemazmur bukan hanya mengingat kembali, tetapi dia menyebut segala pekerjaan Tuhan di masa lampau. Ini berarti pemazmur menyaksikan pekerjaan Tuhan melalui mulutnya. Dia memperkatakan perbuatan Tuhan di masa lampau.
  3. Merenungkan Perbuatan Tuhan
    Pemazmur merenungkan perbuatan Tuhan di masa lampau. Akhirnya pemazmur kembali disadarkan betapa Allah itu sangat besar dan berkuasa. Allah yang telah mengasihi umat-Nya.

Di tengah kesusahan, pergumulan yang kita hadapi, Mari kita belajar untuk: Mengingat, Menyebutkan, Merenungkan Perbuatan Tuhan yang ajaib di masa lampau. Itu adalah kunci untuk kita tetap kuat di tengah krisis dan menjalani hari-hari didepan kita. Kuasa-Nya tidak pernah berubah dari dulu, sekarang sampai selamanya.

Kebaikan Allah terbesar yang sudah kita terima didalam Yesus Kristus. “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia” (Rom 8:32). Amin.

“Perbuatan Tuhan yang ajaib di masa Lampau Menguatkan kita hari ini dan Menyertai kita di masa depan”.