AKU INGIN TERBANG

23
Feb

AKU INGIN TERBANG

Ev. Lydia H. Mulyono

Pikirku:” Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang”

Mazmur 55:7

 

Pernahkah saudara berkhayal menjadi seekor burung? Mempunyai sayap dan bisa terbang melayang di angkasa? Ah yang bener, manusia kok mau jadi burung? Enggak pernahlah. Betul sekali, manusia kok mau jadi burung. Tetapi nyatanya disadari maupun tidak, dalam kehidupan ini, ada banyak orang yang berkhayal ingin seperti burung yang bisa “terbang.” Mengapa?

 

Dalam bacaan kita, Daud seorang yang diurapi oleh Tuhan, seorang yang BENAR di hadapan TUHAN. Satu kali dia berpikir seandainya dia diberi sayap. Untuk apa? Dia akan terbang mencari tempat yang tenang. Apa yang terjadi dengan Daud?

 

Pada ayat 3-6, kita dapat tahu apa yang sedang dialami oleh Daud. Daud merasa sangat lelah, capek dengan kehidupannya. Dia lelah secara batin, emosi. Dia menangis karena cemas, ia merasa gelisah, takut, gentar oleh karena musuh-musuhnya, berduyun-duyun datang menyerang.

 

Kita bisa membayangkan betapa stress-nya Daud. Tidak heran dia berpikir seandainya dia punya sayap seperti burung merpati, dia bisa terbang tinggi mencari tempat yang tenang.

 

Jujur saja, kadangkala kita juga merasa lelah menjalani kehidupan kita bukan? Menghadapi masalah demi masalah, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, pelayanan, masa depan anak-anak, kebutuhan sehari-hari kita, sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh dan banyak lagi, lelah rasanya. Kalau sudah begitu, ingin rasanya pergi ke tempat jauh cari tempat yang tenang seperti yang Daud rasakan. Kalau bisa tinggalkan, maunya tinggalkan saja.

 

Dalam keadaan seperti itu, apa yang harus kita lakukan? Kita belajar dari Daud.

 

Pertama,BERSERU kepada Allah.

Ayat 17 :Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.

Berseru artinya : tidak berhenti, tekun, terus berseru. Berseru kepada nama TUHAN yang akan menyelamatkan kita. Kadangkala kita merasa doa kita tidak ada gunanya, tetapi Tetaplah Berdoa. Karena Allah mendengar segala seruan dan doa kita.

 

Kedua,BERSERAH kepada Tuhan.

Ayat 23 :Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkannya orang benar itu goyah.

Berserah artinya: Mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

 

Tuhan sangat memperhatikan hidup kita. Lukas 21:18: Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Ini berarti tidak ada sehelai rambut kita jatuh ke bumi, tanpa seijin Dia. Betapa Tuhan memperhatikan hidup kita. Bahkan di dalam surat Roma 8:28, Paulus mengingatkan kita bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Apakah engkau sedang lelah karena banyaknya tekanan yang menindihmu? Entah berapa banyak airmata yang mengalir seakan tidak bisa engkau tahan, engkau ingin lari, bahkan  terbang mencari tempat yang tenang. Yesus berkata: Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. (Matius 11:28).

 

Masih ingin terbang?. Tidak perlu, cukup dengan Berserulah kepada Allah dan Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, Ia akan memelihara engkau!

 

“BERSERU dan BERSERAH!”

Leave a Comment