Buta, Melihat atau Melihat Tapi Buta?

18
Feb

Buta, Melihat atau Melihat Tapi Buta?

Ev. Lydia H. Mulyono

“Maka mereka. Yang berjalan didepan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud. Kasihanilah aku!”.

Lukas 18:39

 

Apa yang diinginkan oleh orang yang tidak dapat melihat? Jelas, yang diinginkannya adalah MELIHAT. Seandainya kita yang tidak dapat melihat, kita mau supaya kita dapat melihat. Sakit apapun, tuli, kanker, demam berdarah, kalau ada yang bisa sembuhkan kita, kita akan berjuang untuk mencari kesembuhan.

 

Inilah yang dilakukan oleh seorang buta yang kita baca dalam bagian ini. Dia berjuang keras, supaya bisa melihat. Orang menegur dia, memarahi dia, bukannya dia diam, sebaliknya dia semakin keras berteriak memanggil Yesus. Orang buta ini berjuang untuk memperbaiki apa yang kurang dari dirinya. Setelah dia dapat melihat, dia memuliakan Allah dan seluruh orang yang melihat hal itu memuji-muji Allah.

 

Bercermin dari orang buta ini, pada zaman sekarang ini ada masalah yang penting dalam diri sendiri yang harus diobati, bukan buta secara fisik, melainkan buta dalam hal menyadari kekurangan diri sendiri dan tidak berusaha memperbaikinya.

 

Sampai hari ini ada banyak hal yang harus kita obati/perbaiki yaitu : Pribadi yang tidak poeduli dengan kekurangan diri sendiri yang membuat diri sendiri tidak dapat melihat kebesaran Tuhan, hanya bisa mendengar saja.

 

Sekarang ini yang terjadi justru terbalik, ada banyak orang yang bisa melihat Kristus tetapi masalahnya orang lain tidak bisa melihat Kristus dalam dirinya. Bahkan ada banyak orang Kristen yang membuat orang lain buta secara rohani, tidak bisa melihat Tuhan karena hidupnya.

 

“Tuhan, tolonglah kiranya aku yang dapat melihat ini, aku menyadari kekuranganku dan berjuang untuk memperbaikinya dengan datang kepada-Mu, sehingga aku dan orang di sekitarku dapat melihat kebesaran-Mu dalam hidupku”. Amin.

Leave a Comment