KESETIAAN TUHAN

30
Sep

KESETIAAN TUHAN

Ev. Alex Kanesa

 

“Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN”

Hosea 2:19

 

     Kesetiaan merupakan hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan sesama maupun Sang Pencipta. Dengan adanya kesetiaan, kita dapat menyaksikan bahkan mengalami terjalinnya suatu hubungan yang harmonis antara suami-istri, anak dan orang tua, tuan dan hamba, atasan dengan bawahan, sesama rekan kerja bahkan dalam hubungan dengan Tuhan. Tetapi sebaliknya di mana tidak ada kesetiaan kita bisa menyaksikan, bahkan mengalami berbagai masalah dalam relasi kita dengan sesama dan Tuhan.

 

     Dalam kitab Hosea kita menyaksikan bagaimana kesetiaan Tuhan itu begitu nyata dan jelas diungkapkan. Berkali-kali umat Israel meninggalkan janji setia (covenant) untuk berpaut dan hanya menyembah kepada Allah saja dengan menyembah kepada para dewa asing, kawin-mengawin dengan bangsa-bangsa kafir dan tidak menghormati kekudusan kekudusan pernikahan dengan berbuat zinah di luar lembaga pernikahan yang sah. Tetapi Allah tetap setia dan mengasihi mereka, bahkan merindukan mereka untuk kembali kepada Allah dengan bertobat, meninggalkan segala dosa dan kesalahan mereka. Hal ini nyata dalam sikap Hosea terhadap Gomer, walaupun Gomer telah mengingkari janji setianya dengan melacurkan diri bahkan mencemari kekudusan pernikahan. Hosea tetap menerima Gomer apa adanya (Hos.3:1)

 

   Allah yang setia itu juga mengharapkan setiap kita sebagai anak-anak-Nya untuk mempraktekkan kesetiaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ia mengharapkan supaya kita tetap setia dalam mengiring dan melayani Dia, walaupun banyak tantangan dan kesulitan yang kita hadapi dalam masa pandemi ini, karena Ia adalah setia adanya. Bahkan, Ia akan selalu beserta dengan kita dalam setiap situasi dan kondisi dalam kehidupan kita (Mat.28:20; 2 Tim.2:13)

 

“Allah yang setia mengharapkan setiap kita sebagai anak-anak-Nya mempraktekkan kesetiaan dalam kehidupan kita sehari-hari”

Leave a Comment