Diselamatkan Untuk Berbuah

18
Nov

“Diselamatkan Untuk Berbuah”

Tahukah anda, menurut “Kalender Musim Buah di Indonesia”, ketika memasuki penghujung tahun, kita dapat dengan mudah menemukan buah durian, manggis, rambutan, alpukat dan sawo di pasaran. Dan semakin mendekati akhir tahun hingga awal tahun, buah-buahan tertentu akan semakin mudah kita jumpai, contohnya seperti buah durian.

Berbicara tentang buah-buahan, Tuhan Yesus juga berulangkali memanggil kita untuk berbuah, salah satunya seperti yang dicatat Rasul Yohanes:

Yohanes 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Pernyataan Tuhan Yesus ini mengingatkan kita, orang-orang Percaya, jika Yesus Kristus telah memilih kita untuk diselamatkan, bahkan jauh sebelum segala sesuatu ada (Efesus 1:4), ia telah menentukan anda dan saya sebagai umat pilihan-Nya.
Sungguh teramat indah dan luarbiasa bukan?
Siapakah kita sehingga hikmat dan kemurahan-Nya menjatuhkan pilihan atas kita?
Jelas, bahwa Tuhan Yesus yang mencari dan menemukan kita. Tanpa itu, tidak mungkin kita yang berdosa dapat menyelamatkan diri kita sendiri, tidak mungkin orang berdosa dapat datang mencari Tuhan. Hanya kasih dan anugerah Tuhan Yesus saja yang menyelamatkan kita.

Namun tidak berhenti disana saja. Allah menyelamatkan dan memperbaharui status kita sebagai anak-anak-Nya, karena Ia menghendaki setiap kita menghasilkan buah dalam kehidupan ini. Buah yang dimaksud bisa berbicara mengenai buah pertobatan, baik dalam hidup kita pribadi maupun hidup orang lain, buah Roh (Gal. 5:22-23) dan buah pelayanan, baik pelayanan yang kita lakukan di dalam gereja maupun pelayanan di luar gereja yang dapat kita lakukan di tengah keluarga, usaha pekerjaan dan bermasyarakat.

Bagaikan sebuah pohon yang buahnya dapat dinikmati banyak orang, demikianlah yang dikehendaki Allah bagi kita. Kiranya buah yang muncul dari kehidupan umat Tuhan dapat dinikmati oleh banyak orang dan menjadi berkat bagi mereka semua. Semakin lebat buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon, maka semakin banyak orang yang dapat menikmati buah tersebut. Oleh sebab itu, menghasilkan buah adalah kewajiban bagi setiap umat Tuhan, agar hidup kita dapat memberkati orang lain sesuai dengan kehendak Allah di Sorga.
Terimalah pemilihan Allah bagi kita, dan pergilah, hasilkan buah yang tetap bagi Tuhan, amin.