JAGALAH HATIMU

12
Oct

JAGALAH HATIMU

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspaadan, Karena dari situlah terpancar kehidupan.

Ada begitu banyak orang yang kehilangan fokus kepada Tuhan, dan berbalik kepada fokus pada diri sendiri. Hati yang dulunya tempatkan Tuhan yang utama sekarang berbalik menjadi diri sendiri dan egois. Banyak orang tahu Firman Tuhan, namun tidak melakukannya. Padahal, dulu waktu pertama kali kita jatuh cinta kepada Tuhan, dengan sepenuh hati kita melakukan apapun yang Firman Tuhan katakan. Namun, seiring waktu masihkah kita dengan sepenuh hati melakukan Firman Tuhan? Atau sedikit demi sedikit hati kita menjauh dari Tuhan dan menjadikan diri hanya sebagai seorang yang beragama Kristen dan yang penting kita sudah melayani.

Alkitab mengatakan agar kita menjaga hati kita, karena hati mewakili pusat emosi, pikiran, dan nalar kita. Penulis Amsal mengingatkan kita bahwa menjaga hati adalah hal yang penting, akan tetapi sangat sulit dilakukan. Beragam tuntutan hidup selalu menyita waktu dan energi kita, dengan desakan agar kita segera memperhatikannya. Di sisi lain, kita mungkin tidak merasa didesak untuk menyediakan waktu dalam mendengar dan melakukan firman Allah. Kita mungkin tidak segera menyadari akibat dari sikap kita yang mengabaikan firman-Nya, tetapi lambat laun, hal tersebut dapat membuat kita rentan untuk mengalami kejatuhan iman.

Jikalau kita menemukan bahwa dahaga dan lapar akan Allah dan kerajaan-Nya sedang menurun, kita harus menilai kembali prioritas kita, dengan jujur mengakui keadaan kita, dan dengan sungguh-sungguh berdoa memohon kerinduan baru akan Allah. Berikan waktu yang terbaik untuk menikmati saat teduh: menyanyi pujian dan penyembahan, merenungkan Firman Tuhan dan berdoa. Hanya dengan cara inilah kita bisa menjaga hati kita.

Banyak orang berkata bahwa ketika jemaat kurang melayani, kurang rela berkorban, mereka perlu diperlengkapi ini, dan itu. Namun mungkinkah benar bahwa persoalan utama mereka adalah kekurangan kemampuan dan pengetahuan? Atau masalah utamanya adalah hati? Apakah benar kita masih mencintai Yesus? Jika iya, maka tentu jemaat akan berjuang keras mengembangkan pekerjaan Tuhan di manapun.

Setiap hal bisa kita lakukan dengan sungguh-sungguh selama hati kita tetap bersama Tuhan, dan dengan tekun kitapun akan terus membawa orang-orang akan mengenal dan datang kepada Tuhan.

Hati yang dipersembahkan untuk Tuhan adalah hati yang rindu menjadi seperti Kristus.