Dampak Dipenuhi Roh Kudus

20
Jun

Dampak Dipenuhi Roh Kudus
Kisah Para Rasul 4: 1-31

Pada minggu pertama bulan Juni gereja-gereja memperingati hari Pentakosta, atau pencurahan Roh Kudus dari Sorga. Pencurahan Roh Kudus merupakan tanda dan proklamasi kehadiran kuasa Allah melalui Roh Kudus secara masif dan universal di dalam dunia ini. Dalam dunia Roh Kudus hadir dan bekerja dalam diri setiap orang-orang yang dipilih Allah. Roh Kudus tinggal dalam diri dan memenuhi hidup setiap orang-orang yang percaya kepada Kristus. Apakah dampaknya Roh Kudus memenuhi hidup orang percaya? Saudara yang dikasihi Tuhan, mari Bersama kita membaca dan merenungkan peristiwa ketika Roh Kudus memenuhi orang-orang percaya mula-mula, khususnya pada Rasul Petrus dan Yohanes di Kisah Para Rasul 4: 1-31.

Pada kisah ini, Petrus dan Yohanes ditangkap dan dimasukkan penjara, kemudian mereka dihadapkan ke sidang Mahkamah agama Yahudi karena kedua rasul itu memberitakan Injil Yesus Kristus. Pemberitaan Injil para Rasul tersebut telah menyebabkan para imam-imam Yahudi marah. Pada pengadilan mahkamah agama itu Petrus dan Yohanes dengan berani menjelaskan bahwa Yesus dari Nasaret yang mereka salibkan tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati adalah sang Mesias. Melihat keberanian Petrus dan Yohanes ini membuat para anggota sidang terheran-heran karena para rasul dikenal sebagai orang biasa dan tidak terpelajar. Kedua rasul akhirnya diancam untuk tidak lagi memberitakan tentang Yesus Kristus sebagai mesias, tetapi Petrus dan Yohanes tidak takut dengan ancaman tersebut, kedua rasul ini tidak mau tunduk dan taat kepada sidang Mahkamah agama. Bahkan kedua Rasul tersebut dan Bersama orang-orang percaya pada waktu itu terus memberitakan Injil Yesus Kristus dengan berani. Dari mana kemampuan dan keberanian Petrus berkata-kata menjelaskan tentang Yesus Kristus? Pada ayat 8 dan 31 dikatakan kedua rasul penuh oleh Roh Kudus.

Pada peristiwa ini dikatakan bahwa Roh Kudus memenuhi Petrus dan Yohanes, kuasa Allah menyertai dan menguasai kedua rasul tersebut hingga dengan berani memberitakan Injil, meskipun mereka harus menghadapi ancaman-ancaman dan penganiayaan dalam memberitakan Injil. Ada perubahan pada diri Petrus dan Yohanes yang membuat orang heran atas keberanian dan perkaataan mereka. Petrus yang sebelumnya hanya orang biasa, nelayan yang tidak terpelajar, tidak paham firman Tuhan, dan juga seorang pengecut, oleh kuasa Allah hidupnya dibaharui dan diubahkan. Perkataan Petrus penuh hikmat dan kuasa Allah. Jadi, ketika seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kuasa Allah memperbaharui hidupnya dan dimampukan untuk melakukan kehendak Tuhan.

Saya percaya sesungguhnya ada kerinduan dalam diri setiap orang yang telah menerima anugerah Allah dalam Kristus untuk menjadi saksi Kristus dan memberitakan Injil-Nya, karena inilah panggilan dan tugas kita sebagai umat tebusan Tuhan. Namun seringkali ada rasa takut, rasa kuatir yang menghalangi kita untuk menjadi saksi Tuhan. Kita takut merusak relasi dengan sesama, dengan relasi bisnis terganggu. Takut terhadap ancaman, tekanan dari orang-orang menolak Kristus, takut dikucilkan secara sosial. Tidak mau kenyamaman kita terganggu, takut ditolak orang. Merasa tidak bisa dan tidak mampu tidak tahu bagaimana berbicara. Kita mungkin takut, kuatir, ragu dan merasa tidak mampu, namun ingatlah bahwa Allah telah mengaruniakan Roh Kudus bagi setiap kita yang telah menerima Anugerah keselamatan dalam Kristus.

Setiap kita yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat adalah bait Roh Kudus atau Bait Allah, Roh Kudus merupakan jaminan bagi setiap orang percaya. Roh Kudus berdiam dalam diri kita untuk mengubah hidup kita, menuntun dan memimpin hidup kita serta memampukan kita untuk melakukan kehendak Allah. Marilah Kita berserah sepenuhnya dalam pimpinan Roh Kudus, biarlah Roh Kudus memenuhi hidup kita. Biarlah Roh Kudus memperbaharui hidup kita, memimpin kita, dan memampukan kita untuk menjadi saksi Kristus.