Cambuk atau Kasih?

15
Apr

Cambuk atau Kasih?
(1 Kor 4:21) Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lembut?

Salah satu panggilan kita sebagai anak Tuhan adalah belajar rendah hati. Di dalam kehidupan berjemaat, tentu kita dipanggil untuk saling mengasihi. namun saling mengasihi ini bukanlah suatu hal yang mudah bukan? karena ketika kita berinteraksi satu dengan yang lain, jujur kita seringkali mendapati adanya perbedaan pendapat antar satu dengan yang lain. Bahkan terkadang kitapun bisa terjebak dengan saling membandingkan, menjatuhkan dan akhirnya menjadi musuh. Tentu ini bukanlah yang diinginkan oleh Yesus bagi setiap anak-anakNya.

Paulus kembali memberikan kita pandangan supaya kita belajar untuk rendah hati, kita perlu waspada terhadap dosa kesombongan. Kesombongan bisa memecah belah umat Tuhan, dan itulah yang perlu kita waspadai. ketika kita mulai membandingkan diri dengan orang lain, mengganggap diri lebih penting dari orang lain, bahkan terkadang tidak lagi mendengarkan orang lain, maka itulah salah satu ciri kesombongan. Karena itu sebagai seorang anak Tuhan, mari belajar saat dihina kita memberkati, saat dianiaya kita sabar, saat difitnah kita menjawab dengan ramah. Semua itu kita lakukan karena cinta kita kepada Kristus. Kita mungkin kelihatannya menjadi lemah namun jemaat akan terus bertumbuh karena melihat teladan hidup yang sesuai dengan apa yang Kristus dan para rasul lakukan.

Terkadang kita bisa membalas perbuatan orang-orang yang telah menghina atau menjatuhkan kita dengan perbuatan yang sama, namun yang Tuhan inginkan adalah kita belajar membalas mereka dengan kasih. Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lembut? Mari belajar rendah hati dan meneladani Kristus sepanjang hidup kita.

Anak Tuhan yang layak diikuti adalah anak Tuhan yang meneladani Kristus.