Aku telah Disalibkan

11
Mar

“Aku telah Disalibkan”

Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku
Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku
Yesus hidup, Yesus hidup dalamku
Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku.

Setiap kita pasti pernah mendengar dan menyanyikan lagu ini.
Lirik lagu ini diadaptasi dari Galatia 2:20 :

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

Ayat ini merupakan kesaksian dari rasul Paulus, yang merangkumkan perbuatan Yesus atas dirinya. Di dalam bahasa aslinya, ungkapan Paulus: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup” berasal dari kalimat “aku telah disalibkan.”
Kalimat ini adalah kata kerja yang sempurna, kalimat pasif dengan mood indikatif, yang jika diterjemahkan menggunakan semua tata bahasa yang disatukan, Paulus ingin berkata:

“Apa yang saya katakan adalah fakta, sebenarnya saya telah disalibkan oleh Allah melalui Yesus Kristus. Tuhan menyalibkan saya, dan saya tidak melakukannya sendiri. Hal itu terjadi dan telah diselesaikan di masa lalu. Sekali dan untuk selamanya, tidak perlu ada pengulangan.”

Paulus sungguh menyadari bahwa hidup yang dia miliki sekarang sesungguhnya adalah milik Tuhan. Kehidupannya yang dahulu sebelum mengenal Yesus adalah hidup dalam perbudakan dosa. Tetapi syukur kepada Allah, Yesus menemui dan menyelamatkannya. Paulus menjadi milik Kristus sejak hari pertobatannya. Inilah alasannya mengapa Paulus berkata bahwa hidup yang dia jalani sekarang adalah hidup bagi Kristus; dia bukan hidup bagi dan karena dirinya sendiri, tetapi Kristuslah yang hidup dalam diri Paulus.

Apa yang dialami dan diterima Paulus dari Yesus bukankah kita pun telah mengalami dan menerimanya juga? Maka selayaknyalah seperti Paulus – yang oleh karena telah menyadari betapa besarnya perbuatan Yesus atas dirinya – mau hidup bagi Yesus dan bukan lagi bagi dirinya sendiri, kita pun mau hidup bagi dan bersama Yesus.

Kiranya Allah menolong kita, amin.