MENYENANGKAN HATI TUHAN

17
Jan

MENYENANGKAN HATI TUHAN

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut dari TUHAN daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” – Mikha 6:8

“Menyenangkan hati Tuhan”, merupakan kerinduan setiap anak Tuhan pada segala zaman dan tempat. Dengan berbagai cara, daya dan upaya mereka lakukan, mulai dengan mengorbankan uang, tenaga, keluarga, masa depan bahkan seluruh hidup mereka kepada Tuhan. Tetapi perlu diingat bahwa dalam melakukan semuanya ada tuntutan yang jelas yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang mau menyenangkan hati-Nya, yakni Ia menghendaki orang tersebut berlaku adil dalam hidupnya; mencintai kesetiaan (dalam terjemahan aslinya heset berarti belas kasihan, dalam pemahaman tahu bagaimana untuk mengampuni orang lain) dan hidup rendah hati di hadapan-Nya.

Oleh sebab itu, dalam segala daya dan upaya kita untuk menyenangkan hati Tuhan, kita perlu menguji diri kita sendiri dengan mempertanyakan beberapa pertanyaan berikut: Apakah saya berlaku adil dalam berhubungan dengan orang lain? Apakah saya menyatakan belas kasihan kepada orang yang bersalah kepada saya? Apakah saya telah belajar hidup dengan rendah hati di hadapan Tuhan dan manusia?

Saudara, biarlah pertanyaan-pertanyaan di atas menjadi batu ujian bagi kita dalam upaya hidup untuk menyenangkan hati-Nya.

“Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segal hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” – Kolose 1:10