TERPUJILAH NAMA TUHAN

21
May

TERPUJILAH NAMA TUHAN

Ev. Lydia H.M

Ayub 1:21b : “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”

Kapankah kita mengucapkan pujian kepada Tuhan? Ketika doa dijawab, saat sehat, masalah dapat diselesaikan, semua berjalan dengan lancar, sesuai yang diharapkan, dengan spontan kita berkata: Puji Tuhan. Dan memang sepatutnya itulah yang kita lakukan.

Tetapi bagaimana ketika doa kita tidak dijawab? Sakit tidak disembuhkan, ketika apa yang kita sayangi diambil dari kita, ketika situasinya tidak seperti yang kita harapkan?. Dapatkah kita tetap memuji nama-Nya?.

Ayub menderita, dan penderitaannya bukan main beratnya. Ayub menderita bukan akibat kejahatanya atau dosanya, tetapi dia menderita karena iblis ingin menjatuhkan dia, dan Tuhan mengijinkan.

Namun di tengah penderitaannya yang begitu berat, keadaan dirinya yang begitu malang, dari mulutnya keluar Pujian kepada Tuhan. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, Terpujilah Nama TUHAN. Sebuah Pengakuan Iman yang luarbiasa, berbeda sekali dengan isteri Ayub yang mengutuki Tuhan.

Kapankah Iman teruji? Penderitaan, sakit penyakit, kehilangan, dukacita, semua itu dapat dipakai Tuhan untuk menguji iman percaya kita, memurnikan iman kita. Ayub bukan hanya mau menerima yang baik, sebaliknya yang tidak baikpun, yang Tuhan ijinkan, Ayub bersedia menerimanya. Mengapa Ayub tetap dapat memuji nama Tuhan ditengah penderitaannya? Kuncinya adalah Ayub MENGAKUI akan KEDAULATAN TUHAN. Ayub sadar, bahwa semua yang dia miliki, BERASAL DARI TUHAN. Tuhan yang memberi, maka Tuhan pula yang berhak mengambilnya.

Apa pergumulan atau penderitaan yang sedang saudara hadapi hari ini?. Di masa pandemic ini, dimana kesulitan kita hadapi, Masihkah dapat Memuji Nama-Nya?. TUHAN BERDAULAT ATAS HIDUP KITA. Roma 11:36: Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

“Ketika kita Mengakui Kedaulatan Tuhan, saat itulah kita dapat memuji Dia di tengah Penderitaan kita”