FORMASI SPIRITUALITAS

29
Aug

FORMASI SPIRITUALITAS

“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” – Efesus 4:13.

Asumsi Dasar
 Kekristenan adalah sesuatu yang hidup, artinya : 1) Suatu relasi dengan Tuhan sebagai sumber hidup; 2) Hidup yang kekal, bukan hanya hidup di dunia ini ; 3) Suatu proses bertumbuh: bayi sampai dewasa. Bukan sekedar sejumlah kegiatan tertentu yang diprogram, kegiatan-kegiatan intelek dan produk jadi.
 Analogi kehidupan rohani dan kehidupan jasmani: 1) Kehidupan jasmani dan rohani merupakan satu kesatuan yang utuh; 2) Sebagaimana kehidupan jasmani memerlukan pemeliharaan, pertumbuhan, makan, dan lain-lain. Demikian juga kehidupan rohani; 3) Dengan mengambil pertumbuhan bayi sebagai analogi. Maka kita dapat mengerti apa yang diperlukan untuk suatu kehidupan rohani yang sehat dan bertumbuh.

Bagaimana Membagun suatu Kehidupan Kristen yang sehat ?
à Perlu makanan yang sehat (Mat. 4: 4; 1 Pet. 2: 2). Pertumbuhan terjadi kalau makan firman Tuhan setiap hari, sehingga kurang membaca dan merenungkan firman Tuhan, dapat mengakibatkan hidup rohani menderita. Sehingga lebih baik menggunakan 7 menit bersama dengan Tuhan secara teratur dan tetap melakukannya daripada mencurahkan waktu satu jam dengan Tuhan setiap pagi, tetapi lalu berhenti karena putus asa.
 Perlu kasih dan pemeliharaan orang tua. Hal ini dapat diwujudkan dengan hidup dalam kasih dan saling menjaga.
Proses, sasaran dan Tahapan Pertumbuhan
 Pertumbuhan adalah suatu proses, tidak sekaligus jadi. Butuh waktu (Markus 4: 26-28)
 Sasaran Pertumbuhan : Menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya (Roma 8: 29)
 Tahap Pertumbuhan : Bayi (I Pet. 2: 2) à Anak (Ef. 4: 14) à Dewasa (Ibrani 5: 12-14) à serupa dengan Kristus (Ef. 4: 13 ; I Yoh. 3: 2).

Mari kita membangun kehidupan spiritualitas Kristen yang sejati, sehingga hidup kita semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Dia senantiasa.