Kemerdekaan

22
Aug

Kemerdekaan
Galatia 5:13

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Satu kalimat yang tercantum dalam Proklamasi 17 Agustus 1945, ialah bahwa kemerdakaan menjadi hak seluruh bangsa yang ada di dunia. Kemerdekaan adalah kebebasan dan kesejahteraan yang berhak diperoleh semua orang.

Bagi bangsa kita, kemerdekaan adalah anugerah Allah yang patut kita syukuri. Hari ini kita menghirup udara kemerdekaan, bebas melakukan pekerjaan sesuai kebutuhan dan keinginan hati, tanpa ada lagi paksaan dari pihak manapun. Setelah 3.5 abad lamanya menjalani hidup dengan kerja rodi dan kerja romusha, perlawanan dan korban berjatuhan dimana-mana, kini udara perbudakan itu sudah diusir pergi keluar dari negeri kita. 17 Agustus 1945 seruan merdeka dikumandangkan di seluruh pelosok negeri.

Bagi orang Kristen, kemerdekaan adalah kebebasan bagi kita untuk menyembah dan melayani Tuhan. Kita bebas untuk menggunakan hidup kita untuk Tuhan. Kebebasan ini janganlah kita sia-siakan, sehingga hidup kita menjadi hidup yang penuh makna dan berkenan di hati Tuhan. Sebagai umat Tuhan, di alam kemerdekaan kita dipanggil juga untuk senantiasa menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Di generasi kita sekarang, kita menangkap tongkat estafet cita-cita pendahulu kita yang sudah berjuang untuk kemerdekaan negeri, untuk mewujudkan kehidupan yang Makmur dan adil.

Perjuangan kemerdekaan itu tidaklah pernah padam. Perjuangan untuk hidup membuat bangsa ini mengenal Tuhan yang sudah lahir dan mati bagi manusia, perjuangan untuk menghidupkan panggilan gereja untuk menjadi garam dan terang dunia. Karena kita bukan lagi budak dosa, namun kita dipanggil untuk melayani seorang akan yang lain oleh kasih. Lewat cinta kasih Tuhan, kita memperkenalkan kasih Kristus kepada sesama kita.

Hari ini banyak orang hidupnya masih dibelenggu oleh ketakutan, dibelenggu oleh ketidak pastian, dibelenggu oleh kekuatiran. Mari kita bersama bergandengan tangan untuk melepaskan belenggu dosa itu lewat kuasa kasih Kristus. Merdeka yang sesungguhnya ialah merdeka untuk melakukan kehendak Tuhan. Karena kita tidak lagi sebagai hamba dosa.

Tuhan Yesus memberkati kita. Mari kita menggunakan hak kemerdekaan kita dengan baik dan benar.