Membalas Kejahatan

12
Jul

Membalas Kejahatan

Amsal 20:22 Janganlah engkau berkata:”Aku akan membalas kejahatan,”nantikanlah TUHAN,Ia akan menyelamatkan engkau.

Ev. Yoseph K.K

Siapakah yang tidak pernah kesal, kecewa, atau marah? saya yakin bahwa semua manusia pasti mengalaminya. Hal ini karena dalam diri manusia ada yang namanya perasaan. Perasaan membuat manusia bisa berekspresi sebagai bentuk respon terhadap segala kejadian dalam hidupnya. Ketika mendapat pujian dan hadiah, biasanya orang akan mengalami rasa bahagia atau senang, atau sebaliknya ketika seseorang menyakiti bahkan melukai kita, maka kita akan merasakan yang namanya kesal, kecewa, kesedihan bahkan ketika perasaan menjadi begitu kuat dibanding dengan pikiran, maka hal itu bisa menjadi marah dan terkadang dapat membalas atau melukai orang yang melukainya.

Ayat ini memberikan sebuah nasehat kepada setiap kita, agar kita kembali memikirkan respon kita ketika mengalami kejadian yang membuat kita terluka, sakit hati ataupun marah. Kecendrungan kita ketika disakiti/dijahati adalah melakukan pembalasan, namun penulis mengajak kita belajar untuk percaya kepada Tuhan. Menantikan keselamatan atau pembelaan Tuhan bagi kita. Disini kita kembali belajar bahwa setiap kita yang percaya kepada Tuhan adalah kepunyaan Tuhan. Dan tentulah Tuhan tidak akan membiarkan kejahatan terus menghancurkan kepunyaanNya. Tuhan akan membela dan bahkan membalaskan segala kejahatan yang pernah dilakukan orang kepada kita.

Satu sisi juga Tuhan kembali mengingatkan kita untuk belajar mengasihi daripada melakukan pembalasan, mengampuni orang-orang yang pernah melakukan kejahatan dan belajar mengasihi mereka. Hal ini karena mengampuni merupakan tanda ketaatan kepada firmanNya dan membuat kita belajar serupa Tuhan.

Mari kita belajar untuk mempercayakan diri kepada Tuhan, dengan belajar mentaati firmanNya untuk mengasihi orang yang pernah melakukan kejahatan kepada kita.