Hikmat Lebih Berharga Daripada Permata

07
Jul

Hikmat Lebih Berharga Daripada Permata
(Ams. 8:11)

Ev. Jean M

Permata adalah salah satu benda berharga yang didamba-dambakan atau telah dimiliki oleh sebagian orang. Tak ada yang bisa menolak betapa istimewanya benda ini. Batu permata ini bahkan ada di posisi teratas sebagai mineral yang sangat murni. Bagaimana tidak, benda ini tidak saja indah tetapi juga dapat menjadi ukuran kekayaan di kalangan masyarakat, dan sebagainya.

Ayat firman Tuhan hari ini adalah tulisan dari Raja Salomo, raja terkaya yang pernah ada dan kekayaan bersih Raja Salomo konon berjumlah lebih dari dua triliun dolar AS. Tentu Raja salomo mempunyai permata yang tidak terhingga banyaknya.

Alangkah menarik kalau kita melihat ayat bacaan hari ini. Permata itu berharga, benar. Tapi Raja Salomo yang kaya ini justru mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih berharga dari permata. Salomo mengatakan hikmat itu lebih berharga daripada permata, itu tidak berarti bahwa Salomo menganggap sepele nilai permata. “Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.” (Amsal 8:11). Sesuatu yang jauh lebih penting daripada permata, kemewahan dan kekayaan, yaitu hikmat.

Hikmat adalah kebijaksanaan, kemampuan untuk hidup bijaksana dan akan selalu belajar dari setiap langkah. Hikmat adalah sebuah bentuk pengenalan akan Tuhan dan hidup dalam pengendalian Tuhan, dan memiliki kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan buruk, yang mana yang paling berharga untuk diperoleh dan mana yang tidak. Hikmat tidaklah sama dengan kecerdasan atau intelektual. Orang dengan indeks prestasi tinggi, punya banyak gelar dan setinggi langit sekalipun tidak menjamin bahwa mereka punya hikmat dalam hidupnya. Kita bisa membeli permata atau batu mulia lainnya yang paling indah jika kita punya uang yang cukup untuk itu kapan saja, tetapi dalam sekejap mata pun harta kita termasuk permata itu dapat lenyap.

Kita dapat memperoleh hikmat melalui “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10). Hikmat bermula dari takut akan Tuhan, dan akan kita dapati dengan selalu memperkaya diri kita dengan kebenaran firman.
Hikmat akan mengubah segala sesuatu, menumbuh kembangkan kehidupan, ia memampukan kita mengayunkan langkah yang tepat arah.
Permata dan harta kekayaan bukan segala-galanya. Milikilah hikmat dan nikmatilah hidup ini.
Periksa diri apa yang kita sukai, hikmat atau permata?