Iman Menghasilkan Ketaatan

23
May

Iman Menghasilkan Ketaatan
2 Raja-raja 5:1-14

2 Raja-raja 5:10-11 – Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir.” Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata:”Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian meneymbuhkan penyakit kustaku!”

2 Raja-raja 5:14 – Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dlam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.

Ketika masih kanak-kanak, saya termasuk orang yang sangat tidak suka mengkonsumsi obat. Saya tidak mau berulang-ulang mengecap rasa pahit atau rasa-rasa unik dari bermacam-macam obat. Hal ini juga terbawa sampai saat ini. Sehingga ketika saya sakit, saya hanya berusaha untuk menjaga stamina atau kondisi tubuh saya melalui makanan dan banyak minum air putih. Kalau bisa saya menghindari rasa ketidaknyamanan meskipun untuk mencapai kesembuhan. Dan saya terus berusaha belajar untuk mengubah sikap seperti ini.
Hal ini pula yang dialami oleh Naaman saat ia sakit kusta dan untuk kesembuhannya ia diminta mandi di sungai Yordan. Ia merasa gusar dengan cara penyembuhan seperti ini. Ia lebih berharap Nabi Elisa melakukan ritual penyembuhan kepadanya. Sikap seperti ini menunjukkan dia tidak betul-betul berharap atau beriman dengan cara Tuhan yang disampaikan melalui Nabi Elisa. Ia tidak taat pada pimpinan Tuhan bagi pemulihan dirinya. Namun setelah ia dinasehati, maka ia taat pada perkataan Nabi Elisa dan Naaman mengalami kesembuhan dari kustanya.
Demikian pula kita sebagai orang percaya, marilah kita terus menumbuhkan iman kita. Kita harus mengandalkan Tuhan sebagai satu-satunya Penolong bagi permasalahan kita. Janganlah kita meninggikan pengalaman atau prestasi kita di hadapan Tuhan. Janganlah kita merasa lebih pandai atau lebih mengerti cara terbaik dari pada jalan Tuhan. Allah kita adalah Penguasa alam semesta. Tidak ada yang paling mengerti tentang kehidupan ini selain daripada Tuhan. Dan Ia sanggup melakukan perkara di luar akal pikiran kita.

Tuhan rindu anak-anak-Nya boleh senantiasa tunduk dan taat pada pimpinan-Nya, meskipun kita kadang masih sulit mengerti maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Ketaatan kepada Tuhan itu lebih penting dari pada hal-hal materi yang mungkin kita dapatkan melalui ketaatan itu sendiri. Ketaatan akan memperkuat persekutuan kita dengan Tuhan. Ketaatan pada Tuhan akan memfokuskan hidup kita pada perkara sorgawi dan yang esensi dalam kehidupan kita. Dan satu hal yang pasti bahwa saat kita taat, maka kita akan merasakan kebaikan-kebaikan dari penyertaan Tuhan. Amin.