MENJADI KUAT

13
May

MENJADI KUAT

“Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. ISam 22:1-5.

Saat kita sedang lemah, mungkinkah kita dapat menanggung kelemahan orang lain? Bagaimana menurut saudara? Mungkinkah itu?

Daud, sedang dalam keadaan tertekan, dia mengalami kecemasan yang luarbiasa karena kejaran Saul dan tentaranya yang hendak membunuhnya. Dia sembunyi dalam gua dan menaikkan doa pada Allah tentang tekanan hidup yang dialaminya. Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. (Maz. 142:1). Tetapi apa yang terjadi? Dalam kondisi seperti itu, Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati,

Apa yang dilakukan Daud? Daud bangkit menjadi pemimpin mereka. Dalam kondisi lemah, ia justru dapat menguatkan ratusan orang lemah yang datang kepadanya. Bagaimana mungkin dia melakukannya? Tidak lain, Daud melakukannya karena dia telah mendapat kekuatan dari Tuhan.

Orang-orang percaya adalah orang-orang yang datang kepada Tuhan di tengah pergumulannya dan menerima Kekuatan Kristus, sehingga diapun dapat menolong orang yang lemah dan menjadi berkat.

Bagaimana keadaan bapak ibu saudara hari ini?. Apakah engkau hari ini sedang merasa tertekan, cemas, tidak berdaya?. Mari, seperti Daud, di tengah pergumulan kita, kita datang kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan, Tuhan akan menjadikan kita kuat dan dengan kekuatan yang Tuhan berikan, kita dapat menolong yang lemah, dan kita menjadi berkat. Amin.
“Bukan dengan kekuatan kita, tetapi karena Kekuatan Tuhan, kita dapat menolong yang lemah”