HATI-HATI JAGA HATI

24
Jan

“HATI-HATI JAGA HATI”
(Amsal 4:23)

Benarlah ungkapan yang berkata: “Dalamnya laut dapat diselami, dalamnya hati siapa yang tahu.” Ungkapan ini menggambarkan betapa hati manusia merupakan sebuah dunia yang tidak mungkin dapat dimengerti oleh siapa pun, kecuali oleh dirinya sendiri dan Tuhan. Bahkan, tidak jarang diri sendiri pun tidak mampu mengenali isi hatinya.

Hati adalah master kontrol pada diri manusia. Apa yang baik dan buruk dari seseorang ditentukan oleh hatinya. Bahkan, hati menjadi dasar penilaian Tuhan terhadap setiap manusia. Allah tidak berurusan dengan hal-hal yang bersifat fisik karena segala sesuatu yang bersifat fisik, munculnya dari hati.

Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan kepada setiap orang untuk menjaga hatinya: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23).

Sudah jelas ada hubungan antara hati dan jalan hidup kita. Banyak orang berkata bahwa pikiran/otak manusia yang menentukan jalan hidupnya, akan tetapi Firman Tuhan katakan bahwa hatilah yang menentukan, bukan pikiran/otak manusia.
Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

Karena itu, mari senantiasa menjaga hati, sebab apa yang berasal dari hati itu yang akan menentukan jalan hidup kita. Ingat, Allah hanya berurusan dengan hati, maka sangatlah penting untuk memastikan hati kita terjaga dengan baik.

Kiranya Tuhan menolong kita berhati-hati jaga hati, amin.