CUAN! CUAN! CUAN!

21
Jan

CUAN! CUAN! CUAN!
Ibrani 13:5

“Yang penting itu cuan! Buat apa ikut Tuhan, rajin-rajin pelayanan, memang Tuhan-mu kasih kamu makan?” terdengar di ruangan sebelah, Michael sedang diceramahi papanya. Papanya naik pitam, karena selama ini Michael lebih aktif di gereja dan tidak mau bantu jaga toko papanya. Menurut papanya, yang namanya manusia ya baru bisa makan, kalau dia bekerja keras, bukan malah dengan cara berdoa dan ke gereja. Bahkan, di dalam keseharian, demi mengumpulkan yang namanya cuan, papanya pun rela menghalalkan segala cara; melanggar perintah Tuhan bahkan sampai meninggalkan iman.

Jemaat Tuhan, Alkitab mengingatkan kita akan bahaya dari ‘cinta akan uang’ ini, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.” (1Tim. 6:10a). Dan Yesus juga menegaskan satu peringatan yang sama perihal ‘cinta akan uang’: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Luk. 12:15). Benar, kebahagiaan seseorang tidak ditentukan oleh seberapa limpahnya hartanya. Kebahagiaan seseorang tergantung pada seberapa dia mau menyerahkan hidupnya pada Sang Sumber berkat itu sendiri.

Oleh karena itu, mari kita belajar meletakkan harap bukan pada cuan (uang), tapi pada Tuhan. Jangan hanya kejar berkat, tapi kejarlah Sang Sumber berkat! Di dalam hidup ini, mungkin benar, ‘segalanya butuh uang’; Tetapi tetap: uang bukan segalanya! Ibrani 13:5 mencatat, “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Inilah pengharapan sejati setiap orang percaya: damai & sukacita ada, bukan karena cuan di depan mata; tetapi damai & sukacita ada, karena tangan Tuhan memelihara. Tuhan Yesus memelihara hidup kita bersama! Amen!